“KEPERAWATAN
DASAR SECARA UMUM”
By deni
isdianto.S.Kep.CTH
Asuhan Keperawatan merupakan proses atau
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung
kepada klien/ pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan
berdasarkan kaidah-kaidah Keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistic,dan berdasarkan pada kebutuhan
objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.
Menurut Ali (1997) Proses Keperawatan
adalah metode Asuhan Keperawatan yang ilmiah, sistematis, dinamis dan
terus-menerus serta berkesinambungan dalam rangka pemecahan masalah kesehatan
pasien/klien, dimulai dari Pengkajian (Pengumpulan Data, Analisis Data dan
Penentuan Masalah) Diagnosis Keperawatan, Pelaksanaan dan Penilaian Tindakan
Keperawatan (evaluasi).
Asuhan keperawatan diberikan dalam upaya memenuhi
kebutuhan klien. Menurut Abraham Maslow ada lima kebutuhan dasar manusia yaitu:
Kebutuhan fisiologis meliputi oksigen, cairan,
nutrisiØ
Kebutuhan rasa aman dan perlindunganØ
Kebutuhan rasa cinta dan saling memilikiØ
Kebutuhan akan harga diriØ
Kebutuhan aktualisasi diriØ
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa Asuhan Keperawatan merupakan seluruh rangkaian proses keperawatan yang
diberikan kepada pasien yang berkesinambungan dengan kiat-kiat keperawatan yang
dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dalam usaha memperbaiki ataupun
memelihara derajat kesehatan yang optimal.
Dalam aturan pembuatan angka kredit perawat, suatu hal
yang perlu diuraikan lebih detil adalah tentang kategori tindakan perawat. Di
sana disebutkan, tentang Tindakan Keperawatan Dasar dan Tindakan Keperawatan
Kompleks. Masing-masing kelompok terbagi lagi menjadi kategori 1,2,3 dan 4.
Memang sangat rumit dan tidak terdefinisikan dengan baik, karena memang belum
menggunakan bahasa standar perawat. Lain waktu akan saya bandingkan dengan yang
menggunakan SNL.
Tindakan Keperawatan Dasar Kategori I
1.
Menyiapkan dahak untuk pemeriksaan
2.
Menyiapkan hapusan tenggorok dan hidung
3.
Menyiapkan hapusan mata
4.
Meyiapkan hasil biopsi untuk pemeriksaan
5.
Menyiapkan cairan luka (pus) untuk
pemeriksaan)
6.
Membersihkan tempat tidur
7.
Membuat larutan sabun
8.
membuat larutan lysol
9.
Membuat larutan saflon
10. Mencuci
tangan dengan cara biasa
11.
Mencuci tangan dengan cara desinfeksi
12.
Mencucui tangan dengan cara steril
13.
Desinfeksi
14.
Sterilisasi
15.
Memelihara peralatan dari logam
16.
Memelihara peralatan dari gelas
17.
Memelihara peralatan dari karet
18. Menimbang
berat badan
19.
Menolong memberikan urinal
20. Memberikan
obat melalui kulit
21.
Meneteskan obat tetes hidung
22. Memberikan
obat via selaput lendir saluran pencernaan
23. Pengambilan
urine biasa
24. Memasang
manset.
Tindakan Keperawatan Dasar Kategori 2
1.
Memberikan obat tetes mata
2.
Memberikan obat mata
3.
Irigasi mata
4.
Pemberian obat tetes telinga
5.
Pemberian obat tetes hidung
6.
Pemberian obat supositoria melalui anus
7.
Menyiapkan alat untuk mengumbah lambung
8.
Menyiapkan alat untuk mengumbah kandung
kemih
9.
Menyiapkan cairan otak untuk pemeriksaan
10. Menyiapkan
cairan lambung
11.
Menyiapkan cairan rongga pleura
12.
Menyiapkan alat peraga penyuluhan
kesehatan individu
13.
Menyiapkan alat peraga penyuluhan
kesehatan keluarga
14.
Menyiapkan alat peraga penyuluhan
kesehatan kelompok
15.
Menyiapkan alat peraga penyuluhan kes.
masyarakat
16.
Merapihkan tempat tidur
17.
Memindahkan pasien berjalan menuju kursi
18. Mengatur
posisi berbaring pasien (fowler)
19.
Mengatur posisi berbaring pasien (sim)
20. Mengatur
posisi berbaring pasien (trendelenburg)
21.
Mengatur posisi berbaring pasien (dorsal
recumbant)
22. Mengatur
posisi berbaring pasien (genu postural)
23. Mengganti
alat tenun kotor tanpa memindahkan pasien
24. Mengukur
suhu badan
25. Menghitung
pernafasan
26. Mengukur
tekanan darah
27. Memandikan
pasien di tempat tidur
28. Menyisir
rambut
29. Mencuci
rambut
30. Memasang
kap kutu
31.
Menyikat gigi
32. Membersihkan
mulut
33. Memelihara
gigi palsu
34. Memelihara
mulut pasien yang patah tulang rahang atau menjalani operasi rahang
35. Memotong
kuku
36. Membantu
memberikan makan dan minuman pada pasien
37. Menghidangkan
makanan dan minuman kepada pasien yang dapat makan sendiri
38. Menghidangkan
makanan dan minuman kepada pasien yang tidak dapat makan sendiri
39. Memelihara
kebersihan Vulva dan Perineum
40. Memberi
gliserin dengan spuit
41.
Memberikan huknah rendah
42. Memberikan
huknah tinggi
43. Memasang
pembalut pada luka
44. Mengganti
balutan
45. Mengangkat
jahitan luka
46. Memberikan
kompres panas
47. Memberikan
kompres basah
48. Memberikan
kirbet es
49. Memasang
bantal angin
50. Perawatan
pasien yang akan meninggal
51.
Memberikan obat melalui mulut
52. Pengumbahan
dengan mempergunakan spuit
53. Pengumbahan
dengan cara tetesan
54. Meneteskan
obat pada mata
55. Memberikan
salf mata
56. Meneteskan
obat tetes telinga
57. Pemberian
obat melalui vagina
58. Pemberian
obat melalui anus
59. Pemeriksaan
kadar gula dalam urine
60. Benedict
Test
61.
Pemeriksaan dengan menggunakan pita test
62. Pengambilan
bahan UCT
63. Pengumpulan
urine selama 24 jam
64. Penyediaan
faeces untuk kultur
65. Mengambil
darah perifer
66. Penyuluhan
kesehatan pada individu
67. Mengisi
sensus harian
68. Mengisi
formulir permintaan barang
69. Mengisi
formulir permintaan makanan pasien baru
70. Mengisi
formulir permintaan obat-obatan rutin
71.
Mengisi formulir permintaan instrumen
insidental
72. Mengisi
formulir perbaikan alat
73. Mengisi
formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
74. Mendampingi
pasien konsul
75. Menyuapi
pasien
76. Melatih
pasien bernafas dalam dan batuk
77.
Melaksanakan program orientasi minimal
pada pasien
78. Observasi
pasien yang sedang di manset
79. Menolong
pasien pindah dari satu ruang ke ruang lain.
Tindakan keperawatan dasar kategori 3
adalah tindakan keperawatan dasar yang memiliki
kesulitan sedang, tanpa mengandung resiko dan perlu pengalaman kerja. Beberapa
yang termasuk dalam Tindakan Keperawatan Dasar Kategori 3 adalah sebagai
berikut :
1.
Pemberian obat melalui pernafasan
instalasi zat asam (oksigen)
2.
Memberikan suntikan intracutan
3.
Memberikan suntikan subcutan
4.
Memberikan suntikan intramuskuler
5.
Mengambil darah vena
6.
Penyuluhan kesehatan kepada keluarga
Tindakan keperawatan dasar kategori 4
adalah tindakan keperawatan dasar yang memiliki
kesulitan sedang, perlu pengalaman, dapat menimbulkan gangguan fisik dan
psikis, perlu tambahan pengetahuan. Beberapa yang termasuk dalam Tindakan
Keperawatan Dasar Kategori 4 adalah sebagai berikut :
1.
Memberikan suntikan intravena
2.
Memberikan infus
3.
Tranfusi darah
4.
Menyiapkan alat DC Shock dalam keadaan
siap pakai (ICU,ICCU)
5.
Melakukan EKG
TINDAKAN PERAWATAN KOMPLEKS
Tindakan Perawatan Komplek Kategori 1
Masih seputar kategori tindakan keperawatan yang
disusun oleh Tim Penyusun Revisi Jabatan Fungsional Tenaga Keperawatan
Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medis Kemenkes 1997, sekedar sebagai
reverensi.
Masuk dalam tindakan keperawatan komplek kategori 1
adalah sbb:
1.
Pengambilan urine steril
2.
Mengukur berat jenis urine
3.
Pemeriksaan jumlah protein dalam urine
4.
Pengujian pemekatan (Concentrate Test)
5.
Pemeriksaan Creatinin Clearence (CCT)
6.
Pengambilan darah arteri
7.
Auskultasi abdomen
8.
Pemeriksaan infiltrasi cairan subcutan
9.
Pemeriksaan fungsi peralatan suction
10. Pemeiksaan
kebebasan traksi
11.
Pemeriksaan oedema di sekitar luka
operasi
12.
Pemeriksaan naso gastric tube pasien
13.
Pemeriksaan ketepatan tinggi alat bantu
jalan
14.
Deteksi skin test positif
15.
Observasi keluhan gatal
16.
Mengeluarkan ASI secara manual
17.
Persiapan alat anastesi
18. Menyiapkan
alat temporary pacemaker
19.
Melakukan auskultasi dada
20. Dll
pemeriksaan komplek
Tindakan Keperawatan Komplek
Kategori 2
Masih seputar kategori tindakan keperawatan yang
disusun oleh Tim Penyusun Revisi Jabatan Fungsional Tenaga Keperawatan
Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medis Kemenkes 1997, sekedar sebagai
reverensi.
Masuk dalam tindakan keperawatan komplek kategori 2
adalah sbb:
1.
Memberi makan pada pasien bayi melalui
NGT
2.
Menolong pasien bayi dengan epistaksis
3.
Menolong bayi dengan perdarahan tali
pusat
4.
Irigasi telinga
5.
Perawatan pasien dengan racheostomi
6.
Pemberian obat inhalasi
7.
Pemberian obat melalui saluran kemih
8.
Menolong memberikan minuman pada pasien
khusus
9.
Vena sectie
1.
Mengumbah lambung
11.
Mengumbah kandung kemih
12.
Irigasi mata
13.
Jahit luka
14.
Tindakan observasi fisiologis dan
patologis lainnya.
Tindakan Keperawatan Komplek 3 dan 4
Walaupun menurut saya kurang sempurna, tapi ini adalah
hasil kerja keras para pendahulu perawat Indonesia yang sampai hari ini belum
dilakukan revisi. Mudah-mudahan direktorat keperawatan Kemkes segera melakukan
revisi dengan megacu kepada Standar Bahasa Keperawatan (SNL)
Komplek kategori 3
1.
Memasang NGT
2.
Memberikan makan pasien dg labioschisiz
3.
Penyuluhan kesehatan kelompok
4.
Mengobservasi perdarahan
5.
Mengobservasi dehidrasi
6.
Mengobservasi masuknya benda asing ke
dalam tubuh
7.
Mengobservasi gangguan sirkulasi
8.
Mengobservasi presentase dari bagian tubuh
yang terbakar
9.
Mengobservasi reaksi tranfusi darah
10. Mengobservasi
dehidrasi adekuat
11.
Mengobservasi obstruksi jalan nafas
12.
Mengobservasi sianosis
13.
Megobservasi diare
14.
Mengobservasi hilangnya kemampuan
berbicara
15.
Membuat jadwal dinas
Komplek
kategori 4
1.
Penyuluhan kesehatan masyarakat
2.
Menyusun rencana tahunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar